Ikuti Cara Berikut Agar Budidaya Cabai Keriting Bisa Berbuah Lebat

Cabai Berbuah Lebat

Cabai keriting merupakan salah satu jenis bumbu wajib yang mempunyai cita rasa pedas yang sangat disukai oleh banyak orang. Selain itu, cabai keriting merupakan salah satu komoditas yang sangat disukai oleh para petani karena permintaan pasar yang selalu tinggi. Namun, sayangnya masih banyak para petani yang belum mengetahui cara tepat menanam cabai keriting agar bisa berbuah lebat.

Baca Juga:

• Budidaya Belimbing Maduh Dengan Mudah! Hingga Panen Melimpah
  
• Dampak Negatif Pestisida dan Peranannya Dalam Pertanian! Upaya Mengurangi Penggunaan Pestisida
  
• Tingkatkan Imun Tubuh Anda di Masa Pandemi dengan Jambu Biji
  

Budidaya cabai keriting memanglah tidak terlalu mudah. Banyak faktor yang menentukan hasil dari budidaya cabai keriting. Pada artikel ini saya akan membahas mengenai teknik budidaya cabai keriting agar dapat berbuah lebat. Tertarik untuk mencobanya?, simak artikel berikut.

Mempersiapkan Lahan dan Bibit Cabai Keriting

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan pada saat mempersiapkan lahan dan bibit:

* Usahakan untuk menjadwal penanaman dengan cara mempersiapkan lahan 30 hari sebelum cabai ditanam. Pada saat yang bersamaan siapkan juga pembibitannya.

* Sesuaikan lahan yang akan ditanami cabai keriting. Sesuaikan jenis cabai keriting yang akan ditanam dengan lahan, apakah termasuk dataran tinggi atau dataran rendah

* Pastikan lahan yang Anda pakai bukan bekas tanaman cabai atau sejenis cabai lainnya, seperti terong, tomat, dan kentang.

* Untuk pembibitan pilihlah bibit yang sudah bersertifikat dan pakai bibit dengan merk yang sudah terdaftar oleh pemerintah guna untuk menjaga kualitas cabai keriting yang bagus dan segar.

Pengolahan Lahan

Setelah mempersiapkan lahan dan bibit cabai keriting. Hal selanjutnya yang harus Anda lakukan yakni mengolah lahan. Anda bisa mengolah lahan dengan cara menggemburkan tanah menggunakan cangkul atau traktor. Setelah itu, buat bedengan yang mempunyai ukuran lebar 1 meter dengan panjang menyesuaikan luas lahan. Untuk ketinggian bedengan sekitar 20 cm dan beri jarak bedengan sekitar 25 sampai 30 cm. Selanjutnya, tutup tanah bedengan menggunakan plastik mulsa. Pilihlah dua jenis sisi berbeda, satu plastik mulsa silver dan di sisi lain gunakan plastik mulsa hitam. Tujuannya, warna silver yang dipasang pada bedengan berguna untuk memantulkan sinar matahari dan panas yang bisa membunuh hama pada tanaman. Buat lubang pada plastik bedengan untuk menanam cabai keriting. Dan jangan lupa beri jarak antarlubang sekitar 25 sampai 30 cm. Lalu pasak di setiap ujung plastik mulsa menggunakan bambu untuk memastikan lahan tertutup sempurna dan agar tidak terbuka saat terkena angin ataupun hujan.

Penyemaian Bibit Cabai Keriting

Untuk memastikan bibit yang sudah Anda pilih berkualitas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar cabai keriting dapat tumbuh dengan optimal seperti:

* Benih yang sudah dikeluarkan dari kemasan, cemplungkan ke dalam air. Pilihlah biji yang tenggelam dan buang biji yang mengapung

* Rendam biji cabai keriting yang tenggelam selama beberapa waktu

* Setelah direndam, tiriskan dan masukkan ke dalam media penyemaian yang sudah Anda siapkan

* Gunakan meida berupa campuran tanah subur dan pupuk kandang yang sudah dikemas menggunakan polybag kecil atau pot tray

* Biasanya, sebelum seminggu, biji cabai akan mulai berkecambah. Nah, pada saat itu berikan obat tertentu dengan cara menaburkannya agar benih tidak termakan oleh bekicot atau hama lainnya

* Pindahkan bibit cabe ke lahan bedengan setelah berusia minimal 14 hari

Merawat Cabai Keriting

Hal terakhir yang harus Anda lakukan agar cabe keriting mempunyai buah yang lebat, yakni dengan cara merawat tanaman cabai keriting. Anda cukup menyiramnya 2 kali dalam sehari. Namun, jika tidak diperlukan, tidak perlu menyiramnya. Untuk pemupukan cukup sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, beri 1 tanaman cabe dengan 250ml larutan pupuk phonska dengan perbandingan 1 liter pupuk phonska dengan 30 liter air. Agar pupuk dapat bekerja dengan optimal, Anda harus memberihkan lahan dari gulma atau rumput liar.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: