Pasti Untung ! Begini Cara Budidaya Belut Tanpa Lumpur Menggunakan Air Bersih

Belut

Budidaya belut merupakan salah satu usaha yang bisa Anda lakukan menggunakan lahan kosong di sekitar rumah. Anda bisa memanfaatkan lahan kosong disekitar rumah untuk dijadikan kolam belut menggunakan kolam terpal.

Belut merupakan salah satu jenis air tawar yang banyak diminati oleh pasar. Tentu budidaya belut merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan karena permintaan pasar yang semakin tinggi sementara persediannya belum terpenuhi.

Baca Juga:

Hal ini dikarenakan daging belut mempunyai banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, belut juga mempunyai rasa daging yang kenyal dan gurih yang membuatnya diminati oleh banyak orang.

Bagaimana tertarik untuk memulai budidaya belut sendiri?. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai cara budidaya belut air bersih sendiri menggunakan kolam terpal. Yuk simak!

Menyiapkan Tempat Budidaya

Hal pertama yang harus Anda lakukan yakni menyiapkan tempat budidaya belut. Dalam budidaya belut air bersih Anda bisa menggunakan kolam jenis terpal atau kolam permanen dari semen.

Kolam air jernih ini dapat meminimalisir pemborosan tempat. Hal tersebut karena kolam air bersih dengan ukuran yang tidak terlalu besar dapat menampung lebih banyak bibit belut dibandingkan kolam lumpur.

Buatlah kolam dengan sirkulasi air yang baik agar kadar pH dalam air dapat selalu terjaga. Sirkulasi air yang bagus berguna untuk membuat kadar oksigen di dalam kolam menjadi lebih stabil dan air kolam akan tetap jernih.

Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit akan sangat berpengaruh dalam menghasilkan kualitas belut yang bagus. Maka dari itu usahakan untuk memilih bibit belut yang berkualitas dan unggul. Berikut adalah ciri-ciri bibit belut yang berkualitas:

Pilih bibit belut yang lincah dan tidak cacat
Hindari bibit belut yang memiliki bekas luka
Pilihlah bibit belut dengan ukuran yang hampir sama besar untuk meminimalisir kanibalisme

Setelah menemukan bibit belut dengan ciri diatas selanjutnya terbarkan bibit belut. Anda dapat memberi bibit belut lebih banyak karena belut air bersih dapat menampung lebih banyak dari belut dengan lumpur.

Pemberian Pakan

Belut harus diberi pakan secara pas, tidak berlebihan dan tidak kurang. Karena jika belebih maka dapat membuat air lebih cepat keruh sehingga belut akan lebih mudah sakit kemudian mati. Sedangkan jika terlalu sedikit akan membuat belut memunculkan sifat kanibal yang dapat membuat belut memakan satu sama lain. Cukup beri pakan belut 3-4 kali dalam sehari. Semakin besar bibit, maka jumlah pakan akan lebih sedikit.

Perawatan Belut

Selalu perhatikan kualitas air dan beri belut pakan secara teratur dan sesuai takaran. Jangan lupa untuk selalu memerhatikan kebiasaan belut yang terserang penyakit, biasanya belut yang terserang penyakit ditandai dengan pergerakan belut yang terus bergerak pada siang hari dan aktif menyerang belut lainnya.

Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan tingkat keasaman air atau pH air kolam. karena belut merupakan binatang yang mengeluarkan lendir untuk melindungi dirinya. lendir yang dikeluarkan secara terus-menerus dapat mempengaruhi tingkat keasaman air kolam. Maka dari itu Anda harus selalu segera menetralkan air atau segera disirkulasi.

Panen

Proses pemanen belut dapat dilakukan dengan mudah Anda cukup mengangkat belu yang sudah siap panen dengan menggunakan jaring. Pastikan bahwa Anda sudah menyiapkan wadah untuk pemanenan belut. Belut dapat dipanen pada umur 3-4 bulan. Namun, jika belut diberi pakan buatan, sebaiknya belut dipanen saat umur 6-7 bulan karena pemberian pakan mempengaruhi masa panen belut.

Itu dia beberapa artikel tentang cara budidaya belut air bersih. Semoga artikel yang saya buat ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi banyak orang.

HUBUNGI KAMI