Seledri Membakar Kalori Saat Dimakan, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasannya
Seledri adalah salah satu sayuran yang sering hadir dalam berbagai hidangan, mulai dari sop, salad, jus, hingga lalapan. Namun, belakangan ini seledri semakin populer karena sering disebut sebagai makanan berkalori negatif, yaitu makanan yang “membakar kalori saat dimakan”. Klaim ini membuat seledri menjadi pilihan favorit bagi mereka yang sedang menjalani diet penurunan berat badan. Tetapi, apakah benar seledri membakar kalori saat dimakan?
Baca Juga:
- Mulsa Plastik Tahan Panas Rahasia Tanaman Tetap Segar di Musim Panas
- Timun Ternyata Termasuk Buah? Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
- Kenapa Alpukat Tidak Bisa Matang di Pohon?
Apa itu Makanan Berkalori Negatif?
Istilah “makanan berkalori negatif” merujuk pada makanan yang memerlukan lebih banyak energi untuk dicerna dibandingkan jumlah kalorinya. Dengan kata lain, tubuh menggunakan kalori yang lebih banyak daripada yang diberikan makanan tersebut. Meskipun istilah ini masih menjadi perdebatan di dunia ilmiah, seledri sering masuk dalam daftar makanan yang dianggap memiliki efek tersebut.
Seledri sendiri mengandung sangat sedikit kalori, yaitu hanya sekitar 14 kalori per 100 gram, dengan kandungan utama berupa serat dan air. Inilah alasan mengapa seledri dianggap sebagai makanan yang dapat membantu tubuh “membakar kalori saat dimakan”.
Fakta Ilmiah Seledri Membakar Kalori Saat Dimakan
Secara nutrisi, seledri memiliki komposisi yang membuat tubuh bekerja cukup keras untuk mencerna:
-
Kalori rendah
-
Kaya serat
-
Mengandung 95% air
-
Rendah gula dan lemak
Saat kita mengunyah dan mencerna seledri, tubuh mengeluarkan energi untuk proses berikut:
-
Mengunyah makanan
-
Mengirim makanan ke lambung
-
Mencerna serat
-
Mengabsorpsi nutrisi
Sebagian penelitian menunjukkan bahwa proses pencernaan makanan dapat menggunakan sekitar 5–15% energi dari total kalori harian. Pada makanan serat tinggi dan sangat rendah kalori seperti seledri, konsumsi energinya bisa mendekati jumlah kalorinya.
Dengan kata lain, seledri memang dapat membuat tubuh membakar energi saat memakannya, meski bukan berarti memberikan “kalori negatif” secara mutlak. Namun faktanya, untuk mendukung diet sehat dan menurunkan berat badan, seledri memang sangat cocok dikonsumsi secara rutin.
Manfaat Kesehatan Seledri Selain Membantu Diet
Selain klaim bahwa seledri membakar kalori, sayuran ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung banyak air, membuat seledri cocok untuk:
-
Diet rendah kalori
-
Diet sehat
-
Diet pemenuhan serat harian
Seledri memberi rasa kenyang tanpa menambah banyak kalori.
2. Menyehatkan Pencernaan
Serat pada seledri membantu meningkatkan gerakan usus sehingga cocok untuk:
-
Mengatasi sembelit
-
Melancarkan pencernaan
-
Menjaga kesehatan usus
3. Kaya Antioksidan
Seledri mengandung flavonoid dan polifenol yang membantu:
-
Menangkal radikal bebas
-
Menjaga kesehatan sel
-
Melawan peradangan
4. Menurunkan Tekanan Darah
Seledri memiliki senyawa ftalida yang dapat membantu:
-
Mengendurkan dinding pembuluh darah
-
Melancarkan aliran darah
-
Menurunkan tekanan darah secara alami
5. Mendukung Detoksifikasi Tubuh
Tingginya kandungan air menjadikan seledri baik untuk:
-
Memperkuat fungsi ginjal
-
Meningkatkan pengeluaran racun melalui urin
-
Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Cara Sehat Mengonsumsi Seledri untuk Menurunkan Berat Badan
Beberapa cara mengonsumsi seledri yang aman dan menyehatkan antara lain:
-
Dijadikan jus tanpa gula
-
Dimakan mentah sebagai lalapan
-
Dicampurkan ke dalam salad atau sup
-
Dijadikan smoothies bersama buah rendah kalori
Namun pastikan tidak menambahkan:
-
Krim
-
Gula
-
Mayones
-
Bahan tinggi kalori lainnya
Karena hal tersebut dapat menghilangkan manfaat seledri sebagai makanan rendah kalori.
Apakah benar seledri membakar kalori saat dimakan?
Jawabannya Ada dasar ilmiahnya. Kandungan serat tinggi dan kalori yang sangat rendah membuat tubuh menggunakan energi untuk mencernanya. Meski tidak secara ajaib memiliki “kalori negatif”, seledri tetap salah satu makanan terbaik untuk diet sehat.
Dengan kandungan nutrisi yang baik, rendah kalori, kaya serat, serta mendukung pencernaan dan metabolisme, seledri sangat cocok menjadi bagian dari pola makan untuk:
-
Program penurunan berat badan
-
Pola makan sehat
-
Detoksifikasi tubuh
-
Pencinta sayuran dan makanan alami
Mengonsumsi seledri secara rutin dapat membantu tubuh lebih sehat, segar, dan bertenaga tanpa harus khawatir menambah berat badan.

.png)
0 Response to "Seledri Membakar Kalori Saat Dimakan, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasannya"
Posting Komentar