Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Bioflok yang Harus Kamu Tahu
![]() |
Bioflok |
Belakangan ini, ada sebuah inovasi di bidang perikanan yang sudah terbukti ampuh dalam meningkatkan hasil produksi budidaya air tawar. Seperti inovasi sistem bioflok, sistem bioflok ini mempunyai ciri khas yang unik yakni menggunakan bakteri sebagai pakan alami buatan bagi ikan yang dipelihara. Dengan kata lain mikroorganisme atau bakteri tersebutlah yang berguna dalam memperbaiki kualitas air kolam.
Bioflok berasal dari dua kata, yakni bio dan floc. Bio berarti kehidupan, sedangkan floc berarti gumpalan. Jika dua kata tersebut digabungkan menjadi bioflok, yakni berarti bahan organik hidup yang tercampur menjadi gumpalan-gumpalan.
Baca Juga:
- Sangat Mahal di Luar Negeri ! Inilah Manfaat Pada Bagian Pohon Pisang dalam Kehidupan Sehari-hari
- Cara Budidaya Butternut Squash atau Labu Madu Lengkap Hingga Panen, Bisa di Pekarangan Rumah !
- Ingin Untung Tapi Modal Minim? Ikuti Cara Menanam Kangkung Sekaligus Lele di Ember
Kelebihan Sistem Bioflok
Budidaya bioflok saat ini menjadi cara populer untuk tingkatkan hasil produksi ikan air tawar karena memiliki sistem yang unik dan tentunya memiliki banyak keuntungan bagi yang menerapkan sistem budidaya ini. Seperti contohnya, para pembudidaya yang menerapkan sistem ini dapat menghemat air dan pakan.
Para pembudidaya tidak perlu sering dalam mengganti air kolam, jika belum tercium bau air kolam tidak perlu untuk diganti. Karena jika dibiarkan air tersebut justru akan membuat ikan yang kita pelihara mengalami keracunan. Sedangkan dalam segi pemberian pakan, pembudidaya dapat menghemat hingga 25%. Jika biasanya dalam satu kolam menggunakan pakan 2 kilo, dengan menerapkan sistem bioflik Anda hanya membutuhkan kira-kira 1,5 kilo pakan saja.
Tentunya sangat menguntungkan bukan?, selain itu ada beberapa manfaat dari bioflok antara lain:
- pH relatif stabil di pH 7 hingga pH7,8
- pH yang tergolong rendah, menyebabkan kandungan amoniak (NH3) relatif kecil
- Tidak terlalu bergantung pada sinar matahari karena akan membuat aktivitas menurun jika suhu rendah
- Tidak perlu sering-sering mengganti air sehingga keamanan biosecurity akan tetap terjaga
- Limbah kolam seperti kotoran dan sisa pakan dapat didaur ulang menjadi pakan alami berprotein tinggi bagi ikan
- Ramah lingkungan
Kekurangan Sistem Bioflok
Dibalik banyaknya keuntungan dari sistem bioflok pasti ada kekurangannya. Seperti kelamahan dalam memelihara ikan menggunakan kolam bioflok harus mengaktifkan aerator secara terus menerus. Jika suata saat listrik mati Anda harus menyediakan genset untuk menghidupkan aerator kembali. Selain itu, ada beberapa kekurangan dari sistem bioflok antara lain:
- Tidak bisa diterapkan pada kolam yang bocor, karena sistem bioflok tidak perlu sering mengganti air
- Memerlukan peralatan aerator untuk menyediakan pasokan oksigen
- Aerator harus hidup terus selama 24 jam setiap hari
- Anda harus sering-sering memperhatikan munculnya Nitrit dan Amonia
- Jika aerasi kurang, akan menyebabkan terjadinya pengendapan bahan organik. Resiko munculnya Hidrogen Sulfida akan lebih tinggi karena pH air lebih rendah
- Kurang cocok untuk tanah yang mudah teraduk atau erosi. Jadi kolam yang digunakan harus benar-benar padat seperti kolam berbatu, sirtu, semen, menggunakan alas plastik HDPE
- Jika terlalu pekat akan menyebabkan kematian bertahap karena krisis oksigen
- Untuk volume suspended solid dari floc harus selalu diperhatikan. Karena pada batas tertentu, floc harus dikurangi dengan cara mengurangi pemberian pakan
Cukup sekian mengenai bahasan sistem bioflik hingga kelebihan dan kekurangannya. Semoga artikel yang saya bahas kali ini dapat memberikan manfaat dan wawasan tambahan kepada banyak orang.
0 Response to "Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Bioflok yang Harus Kamu Tahu"
Posting Komentar