Ternyata Si Kedelai Baik Untuk Tubuh Kamu Lho!

Fakta Unik kesehatan dari kedelai yang tak di sangka sangka oleh masyarakat. Mau tau apa saj? coba simak ulasannya ke bawah ini!

1. Kedelai dan Kolesterol.

Kandungan isoflavon dalam kedelai lebih rendah daripada kandungan kolesterol lipoprotein serta mengurangi terjadinya pembekuan darah yang ada kaitannya dengan mengurangi risiko yang bermungkinan terjadinya infaksi miokard dan dapat menimbulkan stroke. Hal ini juga dapat membantu kamu dalam mencegah penyakit diabetes tipe 2.

2. Osteoporosis.

Ternyata kacang kedelai juga dapat dipercaya memperbaiki kemampuan tubuh dalam menyerap zat kalium di tulang serta mencegah terjadinya penyakit osteoporosis. Kacang kedelai juga mampu mencegah masalah sistem pencernaan perut kamu, lho.

Mencari media tanam yang berkualitas? kamu bisa check Disini!

3. Sumber protein nabati terbaik.

Kacang kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati yang berkualitas tinggi. Karena kedelai di dalamnya mengandung semua jenis asam amino esensial yang baik untuk tubuh kamu. Asam amino esensial ialah jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh, tetapi tidak bisa diproduksi dengan sendirinya. Sebab, kandungan ini perlu diperoleh dari luar melalui makanan yang kitqa makan. Dilihat dari kandungan gizinya, setiap 100 gram kacang kedelai mengandung 17 gram protein yang baik untuk membangun sistem otot tubuh. Karena itulah mengapa kacang kedelai menjadi sumber protein nabati yang paling baik untuk tubuh.

4. Kedelai pada tempe mengandung lebih banyak nutrisi.

Tempe maupun tahu merupakan dua makanan yang kaya sumber protein nabati yang disukai oleh banyak masyarakat. Walaupun sama terbuat dari kacang kedelai, faktanya tempe lebih padat nutrisi daripada tahu, lho. Hal ini karena dipengaruhi oleh proses pembuatan tempe maupun tahu yang berbeda. Tempe dibuat dengan proses fermentasi, sementara tahu terbuat dari sari susu kedelai yang dipadatkan. Kacang kedelai, mengandung antinutrien di dalamnya. Antinutrien merupakan senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat gizi tertentu dalam tubuh kita. Senyawa ini tidak dapat dihilangkan melalui proses pemadatan tersebut. Karena tahu dibuat dari sari susu kedelai yang padat, jadi senyawa antinutriennya tidak dapat dihilangkan. Di sisi lain, antinutrien pada tempe lebih mudah dihilangkan karena dibuat dengan cara fermentasi. Maka itulah, kenapa tempe mengandung lebih banyak nutrisi daripada tahu.

5. Lebih baik dari daging merah.

Jumlah protein produksi olahan kedelai seperti tahu maupun edamame dapat menggantikan jumlah protein dari daging merah dan sumber protein lainnya, lho. Daging merah mengandung banyak lemak jenuh tinggi yang dapat menyebabkan penumpukan kolesterol pada dalam tubuh kamu. Sementara itu, biji kedelai mengandung lemak tak jenuh ganda yang jauh lebih sehat dari olahan lainnya. Sehingga, tidak diragukan lagi, jika kedelai bisa memenuhi asupan lemak yang dibutuhkan tubuh dengan cara yang lebih baik dan sehat.

6. Makan kedelai aman untuk kesuburan kaum pria.

Banyak orang yang bilang kalau pria tidak boleh makan kacang kedelai, karena bisa memicu terjadinya masalah kesuburannya. Kandungan isoflavon pada kedelai dikhawatirkan dapat menurunkan tingkat hormon testosteron pada pria sehingga membuatnya jadi mandul atau tidak subur. Namun, sebuah penelitian menunjukkan, pria yang mengonsumsi 40 miligram isoflavon dari kedelai setiap harinya selama 4 bulan, tidak akan mengalami penurunan kualitas hormon testosteron maupun jumlah produksi sperma. Kedelai tidak membuat pria mengalami masalah pada kesuburannya. Bahkan, mengkonsumsi kacang kedelai justru bisa menurunkan risiko kanker prostat pada kamu pria.

Kami menyediakan Peralatan Green House yang Berkualitas lho! klik Disini!

7. Susu kedelai aman untuk anak balita.

Banyak orang tua tidak suka memberikan susu kedelai untuk anak anak, karena takut perkembangan si buah hati akan terganggu. Padahal, nyatanya hingga saat ini belum ada penelitian yang mengatakan maupun membuktikannya. Sebuah studi pada 2012, membandingkan perkembangan bayi yang diberikan ASI, susu sapi, serta susu kedelai. Faktanya, semua bayi menunjukkan pertumbuhan serta perkembangan yang normal pada tahun pertama masa kehidupannya. Meski demikian, ASI tetap menjadi makanan terbaik bagi bayi sampai berusia minim 2 tahun. Setelahnya, baru boleh memberikan susu kedelai sesuai dengan anjuran dokter kamu

Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.

HUBUNGI KAMI