Budidaya Kacang Tanah dengan Mudah! Dari Bibbit Hingga Panen
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman dari keluarga polong-polongan yang menjadi salah satu jenis kacang-kacangan terpenting di Indonesia setelah kedelai, bahkan kacang tanah kini ditanam hampir di seluruh Indonesia. Tanaman kacang tanah memiliki daun majemuk dengan bentuk kecil-kecil yang bisa tumbuh setinggi 30-50 cm. Tanaman ini berasal dari Brazil di Amerika Selatan kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan dan pelayaran pada saat abad ke 17.
Biji dari kacang tanah memiliki berbagai sumber manfaat seperti protein nabati, minyak, dan sebagainya, biji kacang ini dapat di olah menjadi berbagai macam makanan baik yang dimakan mentah, direbus, digoreng, maupun disangrai. Daun dan batang tanaman kacang tanah ini juga dimanfaatkan sebagai makanan ternak.
Tanaman kacang tanah yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua tipe yaitu tegak dan merambat, pada budidaya dengan tipe tegak tumbuhan akan lurus ke atas dengan buah derdapat pada ruas-ruas dekat rumpun sedangkan tipe menjalar tumbuhan akan kesamping dan buah dekat dengan tanah.
Varietas kacang tanah di Indonesia dibagi menjadi Kacang Cina, Kacang Brol, dan Kacang Holle dengan budidaya yang potensial, dikarenakan kacang tanah menjadi salah satu komoditas pangan dan indrusti yang penting.
1. Syarat Tumbuh Kacang Tanah
Budidaya kacang tanah optimal pada lahan dengan ketinggian berkisar antara 0-500 mdpl atau pada dataran rendah, namun kacang tanah juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 mdpl. Kacang tanah tumbuh baik dengan curah hujan berkisar 800-1300- mm/tahun dengan suhu berkisar 27-30 derajat Celcius, tanaman ini juga membutuhkan penyinaran penuh agar tumbuh dengan optimal. Perlu diperhatikan juga tinggkat keasaman tanah pada lahan yang akan digunakan untuk budidaya harus berkisar antara 6-6,5 pH dengan sistem drainase yang baik.
2. Pembibitan
Benih kacang tanah yang akan dibudidayakan adalah benih yang berkualitas dan tentunya tahan terhadap hama maupun penyakit dengan beberapa kriteria berikut. Benih harus berasal dari varietas unggul dan tahan terhadap hama dan penyakit, dengan usia tanaman yang telah berkisar 100 hari. Benih yang telah didapatkan harus disimpan terlrbih dahulu dengan waktu berkisar 3-6 bulan, ketika benih sudah memenuhi kriteria tersebut pembibitan sudah dapat dilakukan.
Pembibitan dilakukan dengan merendam bibit pada larutan pupuk organik dengan waktu kurang lebih 3-5 jam sebelum penanaman dilakukan. Perendaman pada bibit berfungsi untuk mempercepat perkecambahan karena larutan air dengan campuran pupuk mengandung antibiotik yang membantu untuk menekan pertumbuhan patogen.
Baca Juga:
3. Penyiapan Lahan Tanam
Penyiapan lahan tanam dapat dilakukan dengan membersihkan lahan dari tanaman liar atau gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Proses menggemburkan tanah dapat dilakukan dengan mencangkul atau membajak dengan mesin, penggemburan berfungsi agar tanah menjadi gembur dan mempunyai sistem drainase yang baik. Selanjutnya, pembuatan bedengan dilakukan dengan diameter 60-100 cm dan tinggi 20-30 cm dengan panjang menyesuaikan lahan yang digunakan.
Untuk lahan dengan tingkat keasaman berlebih dibawah 6 maka lahan harus diberikan kapur pertanian atau dolomit dengan dosis 1-2 ton perhektar menyesuaikan dengan tingkap pH lahan, lalu diamkan kurang lebih 5 hari. Pemberian pupuk pada lahan juga diperlukan untuk menambah nutrisi dan unsur hara pada lahan yang akan digunakan untk budidaya, pemberian pupuk dapat dilakukan dengn pupuk kandang yang telah matang dengan dosis 10 ton per hektar lahan.
4. Penanaman
Penanaman dapat dilakukan dengan membuat lubang dengan kedalaman 3 cm jarak tanaman idela untuk kacang tanah berkisar antara 40x10 cm atau 40x20 cm, pemberian bibit pada lubang tanam cukup satu bibit setiap lubang tanam. Rotasi penanaman kacang tanah yang baik adalah pada awal atau akhir musim dengan pola sebagai berikut.
- Lahan sawah berpengairan
Padi – Padi – Kacang Tanah.
Padi – Jagung - Kacang Tanah.
Tebu – Kacang Tanah.
Padi – Padi – Kacang Tanah.
Padi – Jagung - Kacang Tanah.
Tebu – Kacang Tanah.
- Lahan kering tadah hujan
Kacang Tanah – Jagung atau Kedelai.
Kacang Tanah – Kacang Tanah.
Kacang Tanah – Jagung atau Kedelai.
Kacang Tanah – Kacang Tanah.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan tanaman kacang tanah dapat dilakukan dengan rutin agar menghasilkan buah yang baik dan tumbuh dengan optimal.
- Pengairan
Pada masa awal setelah musim tanam, kacang tanah memerlukan banyak air dengan lingkungan lembab selama sejak masa tanam hingga memasuki masa panen yaitu dua minggu sebelum pemanenan dilakukan. Jika tanaman kacang tanah tidak ditanam pada musim penghujan penyiraman dapat dilakukan dengan pengairan atau irigasi lahan yang baik.
Pada masa awal setelah musim tanam, kacang tanah memerlukan banyak air dengan lingkungan lembab selama sejak masa tanam hingga memasuki masa panen yaitu dua minggu sebelum pemanenan dilakukan. Jika tanaman kacang tanah tidak ditanam pada musim penghujan penyiraman dapat dilakukan dengan pengairan atau irigasi lahan yang baik.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan Menyesuaikan dengan kondisi lahan tanam, dengan menyingkirkan gulma hal ini bertujuan untuk mengurangi timbulnya penyakit dan hama pada tanaman. Pada masa ini penggemburan tanah antara tanaman kacang tanah juga dapat dilakukan bersamaan.
Penyiangan dilakukan Menyesuaikan dengan kondisi lahan tanam, dengan menyingkirkan gulma hal ini bertujuan untuk mengurangi timbulnya penyakit dan hama pada tanaman. Pada masa ini penggemburan tanah antara tanaman kacang tanah juga dapat dilakukan bersamaan.
- Pemupukan susulan
Pemupukan dilakukan dengan pemberian pupuk NPK dan dengan tambahan pupuk organik cair, pemberian pupuk pada produksi kacang tanah yang melimpah salah satunya dipengaruhi oleh kesuburan tanaman hingga dapat menghasilkan panen yang melimpah.
Pemupukan dilakukan dengan pemberian pupuk NPK dan dengan tambahan pupuk organik cair, pemberian pupuk pada produksi kacang tanah yang melimpah salah satunya dipengaruhi oleh kesuburan tanaman hingga dapat menghasilkan panen yang melimpah.
- Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Pengendalian penyakit dan hama sangat penting dilakukan karena dapat mempengaruhi produktivitas tanaman jika terserang hama maupun penyakit. Pengendalian penyakit dan hama jika diperlukan dapat menggunakan metode penyemprotan dengan insektisida atau obat kimia sesuai dengan dosis agar tidak merusak tanaman dan lahan jangka panjang.
Pengendalian penyakit dan hama sangat penting dilakukan karena dapat mempengaruhi produktivitas tanaman jika terserang hama maupun penyakit. Pengendalian penyakit dan hama jika diperlukan dapat menggunakan metode penyemprotan dengan insektisida atau obat kimia sesuai dengan dosis agar tidak merusak tanaman dan lahan jangka panjang.
6. Panen
Pemanenan terhadap kacang tanah juga bergantung pada varietas yang digunakan, jika tanaman varietas unggul pemanenan dapat dilakukan sekitar umur 3 bulan dan penggunaan varietas umum berkisar 4-5 bulan. Pemanenan dapat dilakukan dengan ciri-ciri daun sudah mulai menguning dan berguguran serta kacang tanah keras dan berisi jika dipegang, pemanenan sebaiknya dilakukan secara serempak.
Sekian pembahasan tentang cara menanam kacang tanah semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk lebih mengenal tentang cara menanam kacang tanah dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi tentang cara menanam kacang tanah. Terima Kasih
0 Response to "Budidaya Kacang Tanah dengan Mudah! Dari Bibbit Hingga Panen"
Posting Komentar