Wajib Anda Tau! Ini 6 Faktor yang Membuat Tanaman Tumbuh Kerdil

Menjadi salah satu pencinta tanaman, lingkungan rumah tinggal Anda sengaja dipenuhi dengan tumbuhan dan pepohonan yang beragam. Tak hanya tanaman hias saja, melainkan tanaman buah pun ditanam di beberapa sudut pekarangan. Hal ini bertujuan supaya rumah Anda nyaman ditempati, terasa sejuk dan asri, serta suasananya begitu alami. Sehingga setiap hari Anda akan meluangkan waktu untuk merawat semua tanaman tersebut, mulai dari menyiram, memberikan pupuk, dan memangkasnya Anda lakukan dengan senang hati.

Dan hasilnya yaitu tanaman milik Anda akan tumbuh dengan baik, subur, sehat, normal, dan berkembang sebagaimana mestinya. Selain itu, Anda akan merasa sangat bahagia melihat tanaman-tanaman tersebut. Akan tetapi saat Anda memperhatikan lebih seksama, terlihat ada salah satu tanaman yang pertumbuhannya kurang bagus. Tak tahu kenapa tanaman tersebut masih pendek saja padahal Anda yakin sudah menanamnya cukup lama, dan seharusnya tanaman tersebut sudah cukup tinggi mengingat usianya yang sudah tua.

Tentunya Anda akan bertanya-tanya sendiri, mengapa ya postur tanaman tersebut kerdil? Apa penyebab utamanya? Maka dari itu, berikut ini merupakan beberapa faktor yang menyebabkan tanaman menjadi kerdil.

Baca Juga:

1. Kebutuhan Unsur Hara Tidak Tercukupi

Semua jenis tanaman tentu membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang cukup untuk bisa tumbuh dengan baik. Bukan hanya unsur hara mikro primer, namun unsur hara mikro sekunder juga harus didapatkan oleh tanaman tersebut. Adapun beberapa unsur hara yang penting bagi tanaman yaitu seperti nitrogen fosfor, kalium, kalsium, magnesium, belerang, mangan, besi, tembaga, seng, molibden, borium, serta klorida. Apabila tanaman ada yang kekurangan unsur hara khususnya nitrogen akan tumbuh kerdil sebab pertumbuhannya terhambat.

2. Tanaman Kekurangan Sinar Matahari

Untuk tanaman yang tak memperoleh sinar matahari secara langsung minimal selama 8 jam per hari akan tumbuh kerdil. Justru tanaman tersebut pertumbuhannya akan memanjang dan tidak kokoh. Kondisi tersebut dikarenakan sinar ultraviolet yang bisa menghambat hormon memanjang pada tanaman tersebut tak diperoleh secara optimal. Sebaiknya Anda segera memindahkan tanaman tadi ke tempat yang bisa memperoleh sinar matahari penuh. Namun tidak semua jenis tanaman bisa diletakkan dibawah sinar matahari secara langsung. Jadi untuk jenis tanaman yang tidak bisa terkena sinar matahari secara langsung bisa diletakkan pada tempat yang lebih teduh.

3. Air yang Diperoleh Tanaman Kurang

Setiap tanaman membutuhkan air dalam jumlah yang cukup guna mendukung pertumbuhannya, disamping itu Anda harus tahu jika kebutuhan setiap tanaman berbeda dengan tanaman yang lain. Yang mempengaruhi kebutuhan air yaitu habitat asli tanaman tersebut, maka Anda bisa menyirami setiap hari untuk jenis tanaman yang memiliki habitat asli di iklim tropis. Namun sebaliknya, untuk tanaman yang asalnya dari kawasan subtropis, sebaiknya disiram setiap 2-3 hari sekali tetapi terus dijaga kelembaban udaranya. Dan berbeda lagi dengan tanaman khas gurun yang perlu Anda sirami setiap seminggu sekali.

4. Suhu Udara yang Tidak Sesuai

Seperti yang diketahui, kondisi cuaca yang tak sesuai dengan tanaman juga bisa mengakibatkan tanaman tersebut tak bisa tumbuh dengan optimal. Dan akhirnya tanaman tersebut akan tumbuh kerdil tak sebagaimana mestinya. Meskipun tempat penanaman bibit tanaman yang paling baik berada di tempat terbuka supaya tanaman bisa memperoleh sinar mentari secara optimal, namun jika suhu udaranya terlalu panas, tanaman tersebut justru tak akan tumbuh maksimal. Supaya suhu udara terjaga, Anda bisa menyirami area di sekitar tanaman terutama ketika siang hari.

5. Tanaman Memang Asli Kerdil

Pakar ahli di bidang pertanian kini sudah berhasil menciptakan varietas tanaman baru yang mempunyai sifat dan karakteristik sesuai keinginan mereka. Contoh salah satunya yaitu varietas tanaman yang sengaja dibuat kerdil supaya petani bisa lebih mudah saat memanen buah-buahnya. Misalnya seperti pohon pepaya, jeruk, dan jambu biji. Apabila bibit tanaman yang Anda tanam memang termasuk dalam varietas yang kerdil ini, maka sudah wajar jika tanaman tersebut tak cepat tumbuh sebar. Tetapi Anda tak perlu khawatir sebab tanaman tersebut tetap akan berbuah dalam waktu yang normal.

6. Infeksi Serangan Virus Penyakit

Bukan hanya menusia, namun tanaman juga bisa sakit karena terinfeksi oleh suatu penyakit. Dampak dari serangan penyakit tersebut salah satunya yaitu pertumbuhan tanaman menjadi lambat sehingga tampak kerdil. Umumnya kasus ini terjadi pada tanaman yang berjenis sereal seperti padi dan gandum yang sering terserang penyakit kerdil dan kopong. Untuk mengatasinya yaitu Anda harus menyemprotkan fungisida secara tepat sesuai dengan gejala awal yang diperlihatkan oleh tanaman.

HUBUNGI KAMI