Cara Menyimpan Cabai Lebih Ampuh Menggunakan Metode Hipobarik, Ingin Tau?
Cabai |
Sebagian orang akan menyimpan cabai di dalam kulkas agar lebih awet. Penyimpanan cabai dalam kulkas dalam jangka waktu yang cukup lama akan membuat cabai bisa berubah bentuk. Selain itu, cabai akan gampang kering bahkan membusuk. Namun jangan khawatir, sebab ada cara penyimpanan yang membuat cabai akan lebih awet dan selalu segar dari awal membeli hingga beberapa minggu kemudian. Cara ini disebut dengan nama hipobarik.
Baca Juga:
- Ingin Tanaman Cepat Tumbuh & Subur? Terapkan 5 Tips Ini
- 6 Tanaman Unik yang Ada di Dunia, Ada yang dari Indonesia!
- Banyak yang Belum Tau, Ini Sejumlah Manfaat Cangkang Telur untuk Tanaman
Hipobarik merupakan salah satu cara penyimpanan cabai yang dilakukan dalam satu ruangan dengan kondisi tertentu. Metode penyimpanan ini sudah mulai berkembang di beberapa negara maju pada sejak 1960 an hingga sekarang. Hipobarik merupakan cara penyimpanan yang mahal. Akan tetapi, cara ini lebih mendatangkan keuntungan jika dibandingkan dengan menyimpan di pendingin.
Keuntungan dari hipobarik yakni untuk meningkatkan aspek daya tahan penyimpanannya. Jika daya tahan di dalam kulkas pendingin hanya 10-120 hari, cabai yang disimpan menggunakan metode hipobarik bisa bertahan hingga 50 hari, terutama untuk cabai hijau. Cabai yang disimpan menggunakan cara ini tidak akan kehilangan tektsur renyah, mengubah warna, atau mengurangi mutu buah. Bahkan, cabai yang disimpan menggunakan cara ini akan tampak seperti cabai segar yang baru dipetik.
Hipobarik dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan yang mempunyai tekanan, suhu, dan kelembaban udara yang terkontrol. Tekanan yang diperlukan untuk menyimpanan cabai agar tetap segar sebesar 4-400 mm Hg dengan suhu udara sekitar 2-5 derajat celcius dan kelembaban udara sekitar 90 hingga 95 persen. Tekanan udara yang rendah akan menghambat pembentukan gas etilen yang membuat cabai menjadi cepat matang.
Sementara itu, penggunaan suhu rendah bertujuan agar gas yang diakibatkan proses respirasi atau pernapasan buah bisa dicegah, apalagi saat buah cabai tertumpuk dalam jumlah banyak dalam satu ruangan. Energi respirasi ini dihasilkan dalam bentuk panas. Suhu panas akan menghambat penyusupan sumber panas dan bisa menghilangkan akumulasi yang disebabkan pengembunan.
Cara-cara tersebut membuat cabai terhindar dari kemungkinan ditumbuhi oleh jasad renik yang bisa menyebabkan kerugian. Bahkan, dengan tingkat kelembaban yang dikontrol secara intensif bisa mencegah penyusutan buah cabai, serta menghindari cabai dari kekeringan, sehingga buah cabai bisa tetap segar.
Cara ini dilakukan dengan cara yang berbeda-beda pada setiap jenis cabai. Seperti contohnya, pada cabai hijau yang tak tahan suhu dingin sebaiknya cabai hijau disimpan menggunakan suhu penyimpanan sekitar 7,2 hingga 10 derajat celcius pada tekanan udara sekitar 80 mm Hg. Apabila suhu dibawah 7 derajat celcius maka cabai hijau akan mudah rusak, sedangkan pada suhu di atas 10 derajat celcius cabai hijau akan mudah menjadi matang.
0 Response to "Cara Menyimpan Cabai Lebih Ampuh Menggunakan Metode Hipobarik, Ingin Tau?"
Posting Komentar