HUBUNGI KAMI

Pabrik & Distributor Mulsa Plastik
Mulsa, Plastik Mulsa, Jual Mulsa, Mulsa Plastik, Plastik Hitam Perak, Harga Mulsa Plastik, Jual Mulsa Plastik Hitam Perak, Plastik Mulsa Murah, Pabrik Plastik Mulsa, Distributor Plastik Mulsa, Mulsa Plastik Pertanian, Mulsa Plastik Murah, Mulsa Plastik Hitam Perak, MPHP, Mulsa Plastik Tambak, Mulsa Olastik Untuk Kolam Ikan, Mulsa Plastik Cap Kuda, Plastik Mulsa Cap Tembakau, Mulsa Cap Tanimur

Hubungi Kami
• SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950 | Phone: 031- 8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

MPHP Membantu Proses Kontrol Terhadap Serangan Berbagai Penyakit dan Hama Pada Cabe Rawit

Sebagian besar masyarakat ASEAN sangat menyukai makanan pedas. Di Indonesia sendiri, banyak warung makan dengan branding “Cabe” untuk memikat konsumen. Ada yang menyebutnya dengan menu “Setan, Petir, Granat, Huaaaaah, Lambe Doer, Mercon” dan lain sebagainya.
Tanpa Cabe masakan terasa hambar. Tidak heran permintaan Cabe saat ini semakin tinggi bahkan kadang suplai and demand tidak seimbang. Akibatnya, harga Cabe melambung tinggi. Saat artikel ini ditulis (Agustus 2016) harga Cabe menyentuh Rp.50.000/kg!
So, bertani Cabe adalah pilihan sekaligus proses budidaya yang sangat menarik dibanding produk holtikultura lain. Ada tantangan dan butuh keahlian khusus. Petani dengan sikap terbuka dengan perkembangan teknik pertanian, memiliki wawasan dan akses pengetahuan yang baik akan mendapatkan kesempatan yang jauh lebih baik. Termasuk keberadaan Anda membaca tulisan ini.

Gunakan Mulsa Plastik Hitam Perak pada Budidaya Cabe Rawit
Ini bukan rahasia lagi. Banyak petani Cabe sukses dengan penerapan metode mulsa plastik (gunakan Mulsa Plastik Hitam Perak – MPHP) pada budidaya Cabe. Baik itu jenis Cabe Hero, Hot Beauty,  Ever-Flavor, Long Chili, maupun pada cabe Paprika. Saat ini semakin berkembang pula penggunaan mulsa plastic pada usahatani cabe keriting hibrida maupun cabe kecil (rawit, cengek) hibrida.

Berikut Ringkasan Detail Tentang Budidaya Cabe rawit :

Gambaran Umum
> Istilah latin Cabe rawit adalah Capsicum frutescens
> Tumbuh optimal ditanam pada ketinggian kurang dari 500 m dpl
> Memerlukan tingkat curah hujan cukup tinggi: 1.500-2.500 mm/tahun
> Suhu terbaik budidaya Cabe rawit antara 25-30 derajat celcius, sedangkan untuk  suhu yang optimal pertumbuhan 25-28 derajat celcius.

Benih Cabe Rawit
> Cara mudah mendapatkan benih adalah membeli pada toko pertanian (agak mahal)
> Jika Anda ingin melakukan pembenihan sendiri, maka usahakan mengambil benih dari hasil panen ke 5 atau ke 6.

Pada panen pertama hingga ke empat, benih yang dihasilkan belum optimal. Bentuknya kecil-kecil. Jadi tidak memenuhi standart pembenihan yang baik.
> Potong membujur Cabe rawit dari kulit buahnya. Buang biji yang berada di pangkal dan ujung buah, karena sering biji yang berada di tempat tersebut lebih kecil dengan kualitas yang buruk.
> Rendam biji Cabe rawit pada air bersih, pisahkan biji yang mengapung dan yang tenggelam.
> Jemur biji Cabe rawit di bawah terik matahari. Cuaca panas cukup jemur 2 sampai 3 hari saja.
> Jangan terlalu lama menyimpan benih, segera lakukan penyemaian. Benih yang baik memiliki daya tumbuh 80 persen.

BACA JUGA

Cara Pemasangan Plastik Mulsa Hitam Perak Pada Tanaman Cabe (Cabai)
Begini Cara Menanam Buah Semangka Yang Benar
Menanam Bawang Merah Organik Menggunakan Plastik Mulsa
Inilah Cara Tepat Budidaya Cabe Yang Dapat Meningkatkan Hasil Panen Anda

Pembibitan dan Penyemaian
Pada tulisan ini, kami sarankan pembibitan menggunakan polybag. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko persemaian benih yang menumpuk, hingga benih saling berebut unsur hara dan juga sinar matahari. Berikut keterangan detail proses pembibitan Cabe rawit.
> Dapat menggunakan polybag 5x10 cm
> Media yang digunakan adalah tanah, arang, dan kompos. Perbandingan 1:1:1. Aduk hingga tercampur merata
> Butuh waktu 1 sampai 2 minggu untuk munculnya tanda-tanda pertumbuhan
> Bibit Cabe rawit dapat dipindahkan pada saat telah memiliki daun minimal 5 helai (usia sekitar 1,5 bulan)

Pengolahan Lahan dan Penanaman
Setelah melewati proses pembbitan, maka tahap penting berikutnya adalah budidaya pada proses pengolahan lahan dan penanaman. Cukupkan waktu untuk memastikan bahwa lahan yang disiapkan sesuai dengan karakter Cabe rawit untuk hasil panen yang optimal. Berikut petunjuk teknis Pengolahan Lahan dan Penanaman Cabe rawit.
> pH tanah yang diperlukan sekitar 6 samapi 7. Jika pH masih kurang maka tambahkan kapur dengan takaran sebanyak 2 – 4 ton ( tergantung berapa pH awal).

Untuk mengetahui bagaimana melihat ph tanah, silakan simak artikel kami Cara Mengetahui ph Tanah Secara Tradisional dan Mudah.
> Usahakan lahan telah dibajak atau dicangkul dengan kedalaman 30 cm. Maksudnya agar akar dapat tumbuh dengan optimal pada tanah yang gembur, dan juga struktur tanah telah bercampur (kapur dengan tanah penentu ph tanah).
> Buat saluran drainase yang baik. Cabe rawit tidak tahan dengan genangan air
> Tinggi bedengan setidaknya 30 cm, jarak antar bedengan bisa 60 cm.
> Untuk budidaya Cabe rawit intensif, sebaiknya menggunakan Mulsa Plastik Hitam Perak untuk pertanian cabe rawit

Mulsa plastik bermanfaat untuk mencegah gulma, sehingga nutrisi tanah dapat diserap oleh tanaman Cabe rawit secara optimal. Mulsa plastik juga bermanfaat untuk mencegah erosi, perubahan struktur tanah, membantu menjaga kelembaban tanah, dan salah satu cara memutus tali rantai penyakit Cabe rawit.
> Sebaiknya lubang dibuat zigzag, agar penetrasi sinar matahari dapat merata mengenai keseluruhan tanaman Cabe rawit, dan juga sebagai sarana sirkulasi arus angin.
> Jarak antar lubang bisa sekitar 60 cm
> Tanam dengan hati-hati, agar tidak ada akar Cabe yang patah

Proses Pemeliharaan dan Perawatan
Proses selanjutnya tidak kalah penting, karena sangat menentukan pada optimalnya kualitas dan kuantitas Cabe rawit yang bakal dipanen. Untuk hasil yang optimal, maka lakukan pemeliharaan dan perawatan sebagai berikut.
> Jika tidak pada musim penghujan, lakukan dua kali penyiraman dalam sehari, yakni pagi dan sore. Jangan pada siang hari.
> Pupuk NPK dapat ditambahkan sebanyak 1 sendok makan per lubang, satu bulan sekali.
> Dapat juga ditambahkan pupuk organik semprot daun
> Bisa ditambahkan pupuk kandang kering saat Cabe rawit mulai berbuah.
> Untuk hasil optimal, Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar (1) UREA 200 kg, (2) TSP 200 kg, dan (3) KCI 150 kg.

Hama dan Penyakit Tanaman Cabe Rawit
Terakhir, hal yang harus dipelajari adalah mengenali untuk membasmi hama dan berbagai penyakit cabe rawit. Ini pengetahuan yang penting agar diagnosis budidaya cabe rawit benar-benar tepat dan tidak mengalami kegagalan.
Berikut ringksan tentang hama dan penyakit cabe rawit.
> Ulat grayak (Spodoptera litura). Menyerang daun hingga berlubang-lubang. Pada kondisi parah memakan habis daun dan hanya menyisakan tulang daun. Sangat menganggu proses fotosintesis.

Penanganan secara teknis dapat diambil serempak pada malam hari, karena mereka rutin bekerja pada malam hari. Sebab pada siang ulat kadang turun dan bersembunyi di balik dedaunan, rumput bawah atau mulsa. Karena itu jaga kebersihan kebun cabe. Bisa juga dipasang perangkap imago hama.
Secara kimia adalah penyemprotan insektisida. Lebih baik dilakukan pada malam hari.
> Ulat Buah Cabe (Helicoverpa sp dan Spodoptera exigua). Memakan cabe, membuat lubang – lubang pada cabe, baik cabe merah atau hijau. Perilaku ulat sama dengan ulat cbe daun (ulat grayak). Karena itu pembasmian (baik teknis atau kimia) lebih efektif dilakukan pada malam hari.
> Tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus sp.). Membuat daun cabe keriting, tebal pada bagian bawah daun, dan pembentukan pucuk daun terhambat. lama-lama daun kuning atau ciklat lalu kering dan mati. Sangat menghambat proses fotosintesis.
> Hama Kutu Daun (Myzus persicae). Menghisap cairan daun cabe. Daun menjadi keriting dan mati. Pengendalian secara teknis petik daun terjangkit dan musnahkan. Hindari menanam cabe berdekatan dengan tanaman semangka, melon dan kacang panjang. Secara kimiawi gunakan insektisida yang mengandung fipronil atau diafenthiuron. Penyempotan paling efektif dilakukan pada sore hari.
> Lalat Buah (Bactrocera dorsalis). Sering kita temukan cabe rontok ke tanah. Ini adalah serangan lalat buah. Perhatikan cara penanganan yang benar cabe rontok ke tanah.
Secara teknis, ambil buah yang rontok dan musnahkan (bisa dibakar). Usahakan sebersih mungkin cabe yang rontok dibersihkan. Agar ulat tidak menjadi pupa dan bersemayam di dalam tanah. Karena ini akan terus mengulang siklus cabe yang rontok.

Pengendalian secara kimiawi gunakan perangkap lalat atraktan yang mengandung methyl eugenol. Teteskan pada kapas dan masukkan pada botol bekas air mineral. Pemasangan perangkap bisa dilakukan setelah umur tanaman cabe satu bulan.
Bila serangan parah semprot insektisida pagi hari, ketika daun masih berembun dan lalat belum berkeliaran.
> Hama trips (Thrips). Daun cabe terdapat garis-garis keperakan, bercak-bercak kuning atau coklat. Cabe menjadi kerdil. Bila dibiarkan daun akan kering dan mati. Serangan lebih sering terjadi musim kemarau. Hama ini berperan sebagai pembawa virus dan sangat mudah menyebar.
Pengendalian teknis memanfaatkan predator alami seperti kumbang dan kepik. Pemakaian mulsa hitam perak dengan menjaga kebersihan kebun cabe efektif menekan perkembangannya.
Secara kimiawi gunakan insektisida yang berbahan aktif fipronil dan lakukan pada sore hari.

Penyakit Tanaman Cabe Rawit
Selain hama, penyakit adalah pengganggu yang harus ditangani dengan baik. Lakukan pemetaan penyakit cabe rawit dengan referensi yang benar berikut ini, agar penanganan yang Anda lakukan juga tepat sasaran dan efektif.
Secara umum penyakit tanaman cabe karena virus, bakteri, cendawan dan jamur.
> Bercak daun. Disebabkan jamur Cercospora capsici. Bercak bundar abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Biasa menyerang pada musim hujan. Karena dari jemaur, maka penyebaran terjadi karena tiupan spora oleh angina. Penanganan adalah dengan memastikian benih bebas pathogen. Jarak tanam lebih lebar. Jika parah lakukan fungisida.
> Patek atau antraknosa. disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides. Pada fase pembibitan kecambah jadi layu. Indikasi pada cabe dewasa pucuk cabe mati, busuk kering daun atau batang, pada buah busuk seperti terbakar.
Penyakit ini dibawa dari benih cabe.  Karena itu pastikan benih cahe sehat dan berkualitas. Bila parah lakukan peyemprotan fungisida.
> Membusuk. Ada dua jenis: busuk cabang atau busuk kuncup. Busuk cabang disebabkan oleh Phytophthora capsici. Menyerang pada musim hujan dengan cepat. Busuk kuncup disebabkan.
Terdapat dua macam penyakit busuk yang biasa menyerang tanaman cabe, yakni busuk cabang dan busuk kuncup. Busuk cabang pada tanaman cabe disebabkan oleh Phytophthora capsici. Menyerang saat musim hujan dan penyebarannya sangat cepat. Busuk kuncup disebabkan oleh cendawan Choanosearum sp. Indikasinya pohon menjadi hitam dan mati.
Pendegahan dengan mengurangi dosis pemupukan nitrogen seperti urea dan ZA. Atur jarak tanam dan kelancaran sirkulasi udara. Penyakit ini tergolong jarang terjadi.
> Layu. Penyebabnya berbagai jasad penganggu tanaman seperti berbagai jenis cendawan dan bakteri. Solusinya adalah kebersihan kebun cabe. Disarankan menggunakan mulsa hitam perak pada pertanian cabe, atau budidaya cabe menggunakan greenhouse.
> Bule atau virus kuning. Daun dan batang menguning. Penyebab virus gemini, penyakit ini bisa dibawa dari benih atau biji dan ditularkan oleh kutu. Disarankan pemilihan benih awal yang sehat, penggunaan pupuk organik cair dan menggunakan mulsa hitam perak pada proses budidaya cabe rawit.
> Keriting daun atau mosaic. Penyebabnya Cucumber Mosaic Virus (CMV). Gejalanya, pertumbuhan menjadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua dan hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun akan berubah menguning. Menyebar dan menular karena aktifitas serangga. Disarankan menggunakan mulsa plastik hitam perak. Warna perak mulsa dibenci oleh serangga.

Demikian ringkasan umum budidaya cabe rawit. Disarankan menggunakan mulsa hitam perak pada budidaya cabe rawit. Hal ini sangat membantu pada proses kontrol terhadap serangan berbagai penyakit dan hama cabe rawit. Salam sukses!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MPHP Membantu Proses Kontrol Terhadap Serangan Berbagai Penyakit dan Hama Pada Cabe Rawit"

Posting Komentar